PENYEBAB TIDAK OPTIMALNYA KERJA STEERING GEAR DIKAPAL MV. AISHA KAMILA

LUKMAN, LUKMAN (2025) PENYEBAB TIDAK OPTIMALNYA KERJA STEERING GEAR DIKAPAL MV. AISHA KAMILA. Other thesis, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

	Text SAMPUL-BAB II.pdf Download (1MB)
	Text BAB III-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

LUKMAN,2025 PENYEBAB TIDAK OPTIMALNYA KERJA STEERING GEAR DIKAPAL MV. AISHA KAMILA DI BIMBING OLEH TONY SANTIKO DAN SYAMSU ALAM Penelitian ini mengkaji masalah kerusakan sistem Steering Gear di Kapal MV. Aisha Kamila yang terjadi selama pelayaran rute Jakarta Makassar pada periode Februari 2023 hingga Oktober 2024. Masalah utama yang diteliti adalah peningkatan tekanan hidrolik secara abnormal dari standar operasional 100-110 psi hingga mencapai 130 psi, disertai penurunan respons kemudi dari 28 detik menjadi 45 detik untuk pergerakan 35° port ke 35° starboard. Penelitian dilakukan melalui observasi langsung selama proses perbaikan darurat di dermaga, mencakup pengukuran parameter kritis seperti tekanan oli hidrolik, suhu bearing rudder stock, getaran shaft, serta analisis fisik komponen utama termasuk rudder stock shaft, cutless bearing, dan sistem pelumasan. Metode penelitian menggunakan pendekatan observasi lapangan terstruktur dengan pengukuran real-time parameter Steering Gear. Data dikumpulkan melalui pembacaan langsung instrumen kapal (pressure gauge digital, vibration analyzer, thermometer infrared), analisis data historis dari log book mesin selama 18 bulan operasi, serta rekaman VDR kapal. Uji fungsi komprehensif pasca perbaikan meliputi pressure test sistem 120 psi, alignment check motor-pompa hidrolik, dan monitoring performa selama 72 jam pelayaran percobaan untuk memvalidasi efektivitas tindakan perbaikan pada sistem Steering Gear Kapal MV. Aisha Kamila. Hasil penelitian mengungkapkan akar masalah berasal dari kombinasi kegagalan sistem pelumasan, kontaminasi air laut, dan kelemahan sistem monitoring. Penyumbatan pada lubang pelumasan shaft bagian bawah mencapai tingkat keparahan tinggi dengan endapan kotoran setebal 2-3 mm, sementara cutless bearing mengalami keausan abnormal hingga 3 mm. Analisis menunjukkan ketidakakuratan pressure gauge dengan deviasi ±5 psi dan setpoint alarm yang tidak aktif menyebabkan keterlambatan deteksi masalah. Penelitian ini juga mengidentifikasi pola kerusakan beruntun dimana kebocoran awal pada rudder stock shaft memicu kerusakan sekunder pada oil seal dan rubber Coupling. Kata Kunci: Sistem Steering Gear, keausan rudder stock, pelumasan shaft.

Actions (login required)

View Item