KEGAGALAN SISTEM EGCS AKIBAT OVERHEATING PADA UNIT KONTROL ELEKTRONIK SAAT CUACA TROPIS DI KAPAL C. CHALLENGER

AHMAD, AFANDI (2025) KEGAGALAN SISTEM EGCS AKIBAT OVERHEATING PADA UNIT KONTROL ELEKTRONIK SAAT CUACA TROPIS DI KAPAL C. CHALLENGER. Other thesis, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

	Text SAMPUL-BAB II.pdf Download (902kB)
	Text BAB III-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

AHMAD AFANDI, 2025 KEGAGALAN SISTEM EGCS AKIBAT OVERHEATING PADA UNIT KONTROL ELEKTRONIK SAAT CUACA TROPIS DI KAPAL C. CHALLENGER DI BIMBING OLEH SYUAIB RAHMAN DAN DARWIS Sistem Exhaust Gas Cleaning System (EGCS) pada kapal C. Challenger mengalami kegagalan fungsi akibat overheating unit kontrol elektronik saat melintasi zona Emission Control Area (ECA) pada Mei 2025. Permasalahan ini menimbulkan risiko terhadap kepatuhan regulasi MARPOL Annex VI serta menurunkan efisiensi operasional kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab overheating, mengevaluasi dampaknya terhadap performa sistem EGCS, dan merumuskan langkah-langkah teknis serta operasional untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi langsung terhadap parameter EGCS seperti suhu panel kontrol, tekanan scrubber, dan aliran gas buang, serta kondisi fisik komponen elektronik berdasarkan standar IMO MSC.1/Circ.1589 dan manual teknis MAN B&W. Selain itu, wawancara semi terstruktur dilakukan terhadap Chief Engineer, Second Engineer, Oilier, Technical Superintendent, dan Surveyor dari Lloyd’s Register untuk mendapatkan informasi kualitatif terkait prosedur pemeliharaan, kendala teknis, dan kebijakan pengoperasian sistem kontrol. Data diverifikasi dengan alarm log, laporan suhu harian, dan rekaman perawatan rutin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama overheating berasal dari ventilasi panel kontrol yang tidak memadai untuk iklim tropis, degradasi thermal paste, kerusakan kipas pendingin, serta ketidakakuratan sistem monitoring suhu. Dampaknya meliputi kerusakan modul kontrol, penurunan efisiensi sulfur removal sebesar 23%, dan peningkatan konsumsi energi sistem pendukung. Upaya perbaikan dilakukan melalui peningkatan sistem pendingin, penggantian komponen elektronik tahan panas, serta revisi prosedur operasional dan pemeliharaan berbasis standar IMO terbaru. Kata Kunci: Overheating Sistem EGCS, Kontrol Elektronik Kapal,

Actions (login required)

View Item