UPAYA MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA ANAK BUAH KAPAL DI ATAS KAPAL AHT. SEALINK MAJU 21

RIHART TANGIBALI, RIHART TANGIBALI (2020) UPAYA MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA ANAK BUAH KAPAL DI ATAS KAPAL AHT. SEALINK MAJU 21. Diploma thesis, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

Full text not available from this repository.

Abstract

RIHART TANGIBALI, 2020. Upaya Meminimalkan Kecelakaan Kerja Anak Buah Kapal di Atas Kapal AHT. Sealink Maju 21. Dibimbing oleh Zainal Yahya Idris dan Endang Lestari. Perkembangan pencarian minyak dan gas lepas pantai (offshore) atau yang dikenal dengan sebutan pengeboran minyak lepas pantai semakin semarak, untuk melayani kegiatan tersebut maka dibangun kapal-kapal jenis supply dan anchor handling yang sudah tentu merupakan sarana transportasi laut yang paling vital di lokasi pengeboran minyak lepas pantai. Kapal AHT Sealink Maju 21merupakan salah satu dari kapal yang digunakan untuk keperluan melayani industri pengeboran minyak lepas pantai (offshore) yaitu sebagai pemasok logistik, survey lokasi, towing rig/patform, accommodation barge, pencegahan pencemaran minyak di laut sekitar ladang minyak, membantu kapal super tanker sandar di jetty, melakukan operasi muat/bongkar dari kapal ke kapal (Ship to ship transfer) dan anchor handling. Industri explorasi dan explotasi pengeboran minyak sangat membutuhkan jenis kapal Anchor Handling Tug & Supply (AHTS), yang mana dalam pengoperasian kapal ini dari pekerjaan ada sedikit perbedaan dengan kapal�kapal pada umumnya sehingga memerlukan keahlian khusus. Dengan demikian, setidaknya telah mengadakan upaya untuk mencegah kecelakaan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui upaya dalam meminimalkan kecelakaan kerja anak buah kapal di atas kapal AHT Sealink Maju 21 Penelitian ini dilaksanakan selama kapal melayani di pengeboran minyak lepas pantai PETRONAS di Bunga Kertas oilfield Terengganu High sea Malaysia dan Pengeboran Minyak Lepas Pantai SHELL di E11Sarawak High sea. Data diperoleh secara langsung saat kapal beroperasi dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2017, serta wawancara dengan ABK yang pernah melaksanakan pekerjaan di lokasi tersebut serta pihak-pihak yang berhubungan. Dari apa yang terjadi dapat disimpulkan bahwa kecelakaan kerja ABK di atas kapal Sealink Maju 21 disebabkan oleh kurangnya keterampilan ABK tentang penggunaan peralatan kerja dan kurangnya kedisiplinan dalam mengikuti prosedur kerja yang merupakan faktor penyebab kecelakaan kerja diatas kapal. Kata Kunci: Kecelakaan Kerja, ABK, prosedur kerja

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Skripsi
Skripsi > Nautika
Divisions: Nautika
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@pipmakassar.ac.id
Date Deposited: 25 Jan 2024 02:13
Last Modified: 25 Jan 2024 02:13
URI: http://eprints.pipmakassar.ac.id/id/eprint/565

Actions (login required)

View Item View Item