MANAGEMENT TECHNICAL FLEET DALAM MAINTENANCE KAPAL MILIK DI PT. PERTAMINA (PERSERO) PERKAPALAN

MERY WICAKSONO, MERY WICAKSONO (2019) MANAGEMENT TECHNICAL FLEET DALAM MAINTENANCE KAPAL MILIK DI PT. PERTAMINA (PERSERO) PERKAPALAN. Diploma thesis, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

Text skripsi full.pdf Download (2MB)

Abstract

MERY WICAKSONO, 2019. Management Technical Fleet Dalam Maintenance Kapal Milik Di PT. Pertamina (Persero) Perkapalan Jakarta. (Dibimbing oleh Rosliawati dan H. Mirdin Ahmad). Management Technical Fleet adalah suatu fungsi yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian / pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Fleet management dimasukkan dalam divisi perusahan yang bergerak di bidang komersial terkhusus bagian armada laut yaitu kapal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hambatan dan upaya dalam proses BJST (before join ship training) sampai proses pengadaan maupun perbaikan Sparepart kapal milik pada fungsi Technical Fleet II di PT. Pertamina (Persero) Perkapalan Penulis melaksanakan penelitian di PT. Pertamina (Persero) Perkapalan selama 12 bulan, terhitung mulai dari bulan Juli 2017 sampai dengan bulan Juli 2018. Dalam melaksanakan penelitian penulis menggunakan beberapa metode observasi (pengamatan langsung) dan teknik dokumentasi. Metode ini digunakan penulis untuk melakukan observasi terhadap proses BJST Crew kapal sebelum naik dan pada proses pengadaan Sparepart untuk kapal milik. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif kualitatif yaitu dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses manajemen maintenance di PT. Pertamina (Persero) Perkapalan terkhusus pada fungsi Technical Fleet II belum optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran para crew tentang kapal terutama kapal yang berusia di atas 20 tahun, proses pegantian crew yang berlangsung singkat di atas kapal dan juga proses perbaikan dan pergantian tidak sesuai dengan apa yang di inginkan seperti beberapa sparepart yang tidak berstandar internasional atau tidak bermerek. Upaya yang telah dilakukan PT. Pertamina (Persero) Perkapalan yaitu dengan melakukan proses BJST yang lebih intensif, memberikan sosialisasi terhadap ventor yang melakukan perbaikan kapal milik dan perlu di lakukan pembaharuan baik pada bidang manajemen maupun dalam bidang pengoprasian di lapangan sehingga dapat meminimalisir terjadinya kerusakan kapal yang dapat merugikan perusahaan.

Actions (login required)

View Item