ANALISIS PENYEBAB TERBENTUKNYA BUNGA ES PADA EVAPORATOR MESIN PENDINGIN BAHAN MAKANAN DI KAPAL MV. HI 03

MUHAMMAD, ASLAM REVANDY (2025) ANALISIS PENYEBAB TERBENTUKNYA BUNGA ES PADA EVAPORATOR MESIN PENDINGIN BAHAN MAKANAN DI KAPAL MV. HI 03. Diploma thesis, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

[img] Text
SAMPUL - BAB III.pdf

Download (871kB)
[img] Text
BAB IV - LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

MUHAMMAD ASLAM REVANDY, melakukan Analisis Penyebab Terbentuknya Bunga Es Pada Evaporator Mesin Pendingin Bahan Makanan Di Kapal MV. Hi 03, dengan bimbingan dari Bapak Tony Santiko dan Bapak Aswar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terbentuknya bunga es pada evaporator mesin pendingin bahan makanan di kapal MV. HI 03. Pada tanggal 12 Mei 2023, terjadi peningkatan suhu di ruang pendingin, khususnya meat room, dari -20°C menjadi -12°C, yang memicu alarm abnormal. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan akumulasi bunga es pada evaporator, yang menghambat penyerapan panas dan menurunkan efisiensi pendinginan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan pada siklus defrost dan masuknya udara lembap akibat aktivitas buka-tutup pintu secara berkala merupakan faktor utama pembentukan bunga es. Akumulasi es berdampak negatif terhadap performa sistem pendingin dan kualitas bahan makanan. Penelitian ini memberikan rekomendasi terkait pemeliharaan rutin, perbaikan sistem defrost, serta manajemen akses pintu untuk mencegah pembentukan bunga es di masa mendatang. Kata kunci: Bunga ES, Evaporator, Sistem Pendingin

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Skripsi
Skripsi > Teknika
Divisions: Teknika
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@pipmakassar.ac.id
Date Deposited: 11 Aug 2025 00:07
Last Modified: 11 Aug 2025 00:07
URI: http://eprints.pipmakassar.ac.id/id/eprint/1060

Actions (login required)

View Item View Item