ANALISIS PROSES PERPANJANGAN SERTIFIKAT KESELAMATAN KAPAL MILIK PT JHONLIN MARINE TRANS

RESYA, ALFITRAH AMALIA PUTRI (2025) ANALISIS PROSES PERPANJANGAN SERTIFIKAT KESELAMATAN KAPAL MILIK PT JHONLIN MARINE TRANS. Diploma thesis, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.

	Text SAMPUL - BAB III.pdf Download (693kB)
	Text BAB IV - LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (718kB) | Request a copy

Abstract

RESYA ALFITRAH AMALIA PUTRI 2024, “Analisis Proses Perpanjangan Sertifikat Keselamatan Kapal Milik Pt Jhonlin Marine Trans” dibimbing oleh Febrian James dan Nurul Hatifah. Proses perpanjangan sertifikat keselamatan kapal merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi efektivitas operasional kapal dalam industri maritim. PT Jhonlin Marine Trans, yang mengoperasikan kapal TB Jhoni II, menghadapi tantangan dalam proses perpanjangan sertifikat keselamatan yang berdampak pada kelancaran operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perpanjangan sertifikat keselamatan kapal, hambatan yang dihadapi, serta upayanya demi efektivitas operasional kapal milik PT Jhonlin Marine Trans. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang terlibat dalam penelitian ini antara lain pihak manajemen, kru kapal, serta instansi terkait yang terlibat dalam proses sertifikasi. Penelitian dilakukan di PT Jhonlin Marine Trans, khususnya pada kapal TB Jhoni II, pada periode Agustus 2023 hingga Agustus 2024. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif untuk memahami fenomena yang terjadi dalam proses sertifikasi serta pengaruhnya terhadap operasional kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perpanjangan sertifikat keselamatan kapal melibatkan tahapan mulai dari persiapan dokumen, pemeriksaan fisik kapal oleh Marine Inspector, hingga penerbitan sertifikat baru. Hambatan utama yang dihadapi meliputi keterlambatan dalam persiapan dokumen yang disebabkan oleh birokrasi internal, peralatan keselamatan yang tidak dirawat dengan baik, kurangnya koordinasi antara pemilik kapal dan otoritas pelabuhan, serta kurangnya kompetensi SDM. Solusi mencakup perencanaan pengawasan, perawatan berkala, dan peningkatan komunikasi. Untuk kelancaran, pemilik kapal harus mempersiapkan dokumen lebih awal, meningkatkan kesadaran pentingnya perawatan kapal, mendorong otoritas pelabuhan mempercepat prosedur administrasi, serta memberikan pelatihan kepada SDM yang bertanggung jawab. Perpanjangan sertifikat tersebut memiliki dampak positif terhadap efektivitas operasional kapal, terutama dalam meningkatkan keamanan dan kinerja operasional. Kata Kunci: Efektifitas, Perpanjangan, Sertifikat Keselamatan Kapal.

Actions (login required)

View Item